PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI KELAS SDN SIGEDONG 03
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran di mana guru mengakomodasi perbedaan-perbedaan individu di antara murid-murid mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap murid memiliki pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan tingkat kemampuan mereka. Pendekatan ini mengakui bahwa setiap murid memiliki gaya belajar, kecepatan pemahaman, minat, dan latar belakang yang berbeda, sehingga pembelajaran haruslah disesuaikan secara individual.
Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain:
- Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll)
- Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar)
- Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang memungkinkan guru untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan individual dalam kelas mereka. Ini membantu memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan tingkat kemampuan mereka. Ada tiga strategi utama dalam pembelajaran berdiferensiasi:
1. Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten melibatkan penyediaan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan siswa. Ini bisa dilakukan dengan cara menyediakan materi tambahan untuk siswa yang cepat memahami atau memberikan materi yang lebih sederhana atau dukungan tambahan untuk siswa yang memerlukan bantuan tambahan.
Contoh: Seorang guru matematika dapat memberikan latihan tambahan yang lebih menantang kepada siswa yang menunjukkan pemahaman yang kuat tentang topik tertentu, sementara mereka dapat menyediakan tutorial tambahan atau latihan dengan model yang lebih jelas bagi siswa yang mengalami kesulitan.
2. Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses berfokus pada cara siswa belajar. Guru dapat menggunakan berbagai strategi pengajaran, pendekatan, atau alat yang berbeda untuk membantu siswa memahami materi. Ini mencakup penggunaan pengajaran langsung, diskusi kelompok kecil, proyek berbasis penelitian, atau teknologi pembelajaran.
Contoh: Seorang guru bahasa Inggris dapat memberikan pilihan kepada siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka melalui menulis esai, membuat presentasi, atau drama berbasis teks.
3.Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka tentang materi pembelajaran dengan cara yang berbeda. Guru memberikan pilihan berbagai jenis tugas atau proyek yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka secara kreatif.
Contoh: Dalam sebuah pelajaran sejarah, siswa dapat diberi pilihan untuk menulis esai, membuat peta konseptual, atau menyiapkan presentasi visual tentang topik tertentu.
Melalui diferensiasi konten, proses, dan produk, guru dapat memenuhi kebutuhan beragam siswa di kelas mereka, menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa.
Beberapa hambatan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi antara lain:
-
Waktu dan persiapan: Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi membutuhkan waktu dan persiapan yang lebih banyak bagi guru. Guru perlu merencanakan dan mempersiapkan berbagai materi, strategi, dan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan beragam siswa di kelas mereka.
-
Keterbatasan sumber daya: Beberapa sekolah atau kelas mungkin memiliki keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal materi pelajaran, teknologi, atau dukungan tambahan untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan efektif.
-
Ukuran kelas yang besar: Kelas yang besar dapat menjadi hambatan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi karena guru perlu memberikan perhatian individual kepada setiap siswa namun terbatas oleh jumlah waktu yang tersedia dalam satu sesi pembelajaran.
-
Tingkat keterampilan guru: Beberapa guru mungkin memerlukan pelatihan tambahan atau pengembangan profesional untuk menguasai strategi pembelajaran berdiferensiasi. Kurangnya pengetahuan atau keterampilan dalam menerapkan strategi ini dapat menjadi hambatan dalam menyediakan pengalaman pembelajaran yang sesuai untuk setiap siswa.
-
Resistensi atau ketakutan dari guru: Beberapa guru mungkin merasa tidak nyaman atau khawatir dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi karena perubahan dalam pendekatan pengajaran yang biasa mereka gunakan atau karena mereka takut tidak dapat memenuhi kebutuhan semua siswa dengan cara yang efektif.
-
Tantangan dalam penilaian: Menilai kemajuan siswa dengan cara yang adil dan akurat dalam konteks pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi tantangan. Guru perlu menggunakan berbagai instrumen penilaian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu siswa.
-
Tingkat dukungan dari lembaga dan kepemimpinan sekolah: Pentingnya dukungan dari kepala sekolah, koordinator akademik, dan lembaga pendidikan lainnya juga merupakan faktor penting. Tanpa dukungan yang memadai, implementasi pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi lebih sulit.
Meskipun ada beberapa hambatan, penting untuk diingat bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa dengan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih relevan, menarik, dan efektif sesuai dengan kebutuhan individu mereka.
Salah satu penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas SDN Sigedong 03 adalah dalam pembelajaran kelas 6 dengan materi membuat rangkaian listrik seri dan paralel, dengan tujuan siswa dapat membuat rangkaian listrik dengan benar, mengetahui perbedaan diantara keduanya dan mengetahui pula kelebihan dan kekurangan dari kedua rangkaian listrik tersebut. Guru kelas 6 menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi produk yaitu memfasilitasi siswa sesuai dengan minatnya yaitu dengan merangkai langsung menggunakan peralatan listrik sederhana dan menggunakan aplikasi PhEt-Colorado secara online menggunakan laptop.

Berikut pembelajaran berdiferensiasi (klik) VIDEO PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SDN SIGEDONG 03 KELAS 6
Terima kasih,
Penulis: Hena Malini, S.Pd.
Komentar
Kewrennn buguruuu
Luar biasa bu mantap
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
KEGIATAN PEMBIASAAN: PEMBACAAN SURAT YASIN SETIAP SABTU PAGI KELAS 6 SDN SIGEDONG 03
Sesuai dengan visi SDN Sigedong 03 yakni "Mencetak generasi berakhlakul karimah, unggul dalam prestasi, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi”, dengan salah satu indikato
SDN Sigedong 03 Kirimkan 2 Barung pada Pesta Siaga Kwaran Bumijawa
PadaTanggal 22 Februari2024 Putra dan Putri SDN Sigedong 03 didampingi bersama Pembina Pendamping ikut berpartsipasi dalam kegiatan Pesta Siaga di Cotel-Bumijawa, SDN Sigedong 03 mengik
INOVASI PEMBELAJARAN '' Si DOMAS" SDN SIGEDONG 03
Meluasnya Teknologi di era globalisasi saat ini dalam dunia Pendidikan dapat kita manfaatkan untuk menerapkan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Kita sebagai pendidik harus



membbantu menambah wawasan